Contoh Skripsi : PENERAPAN PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MEMASANG SISTEM PERPIPAAN DAN SALURAN (MSPS) DI SMKN 1 BUKITTINGGI

ABSTRAK

 

Ilham Ilahi (2008) : Penerapan Pengajaran Dan Pembelajaran Kontekstual  (Contextual Teaching and Learning) Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Memasang Sistem Perpipaan dan Saluran (MSPS) di SMKN 1 Bukittinggi.

 

Penelitian ini dilakukan di kelas I TPTL 1 SMKN 1 Bukittinggi pada mata diklat Memasang Sistem Perpipaan dan Saluran (MSPS). Peneliti melihat rendahnya hasil belajar siswa  yang belum mencapai Standar Ketuntasan Belajar  ( ≥7 dan jumlah yang lulus sebanyak 60%). Nilai rata-rata siswa adalah 6.61 selain itu  jumlah siswa yang lulus hanya 11 orang dari 28 siswa (58%),

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pengajaran dan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching ang Learning). Pengajaran dan Pembelajaran kontekstual (CTL) ini melibatkan 7 (tujuh) aspek yaitu : 1)kontruktivis, 2)menemukan (inquiry), 3)bertanya (questioning), 4)masyarakat belajar (learning community), 5) pemodelan (modelling), 6)refleksi (reflection), 7)penilaian otentik (authentic assesment).

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Dengan rancangan penelitian The One Shot Case Study. Objek penelitian ini adalah siswa kelas I TPTL 1 dengan jumlah siswa 29 orang. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifkan dengan menggunakan metode pembelajaran kontekstual pada mata diklat MSPS.

 Sebelum soal-soal tes diberikan, dilakukan uji coba instrumen di SMKN 1 Pariaman, diperoleh indeks reliabilitas instrumen 0.764. Dari hasil analisis data, diperoleh rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen = 7.13 dengan nilai tertinggi 8.25 dan nilai terendah 6.4 dengan persentase ketuntasan belajar sebanyak 26 orang (89%). Sedangkan pada kedua kelas kontrol nilai rata-rata kelas secara berurutan antara lain 6.58 dengan jumlah siswa yang lulus sebanyak 17 siswa dan kelas yang ketiga nilai rata-ratanya adalah 7.00 dengan jumlah siswa yang lulus sebanyak 19 orang dari 26 siswa.

Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata diklat MSPS di SMKN 1 Bukittinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kontekstual (CTL) di kelas I TPTL 1 SMKN 1 Bukittinggi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Setelah melihat hasil dari penelitian ini maka disarankan para tenaga pendidik khususnya di sekolah kejuruan teknik dapat menerapkan metode pembelajaran CTL ini pada mata diklat produktif lainnya. Dan untuk selanjutnya kepada rekan-rekan mahasiswa untuk dapat menerapkan metode CTL ini pada mata diklat produktif lainnya untuk penelitian lebih lanjut.


DAFTAR ISI

              hal

ABSTRAK……………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………       iii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………...        iv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. . v

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………….. 1

B. Identifikasi Masalah…………………………………………………. 7

C. Batasan  Masalah…….……………………………………………… 8

D. Rumusan Masalah…………………………………………………… 8

E. Asumsi………………………………………………………………. 8

F. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 9

G. Kegunaan Penelitian…………………………………………………        9

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori …………………………………………………………  10

1. Tinjauan Tentang Pengajaran……………………………………  10

2. Tinjauan tentang Pembelajaran Kontekstual…………………….      11

3. Tinjauan tentang mata diklat …………………..……...………..    20

4. Tinjauan tentang hasil belajar………………………..……...…..  22

B. Penelitian Yang Relevan ……………………………………………  22

C. Kerangka Konseptual…..……………………………………………  23

D. Hipotesis Penelitian…………………………………………………  25

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………………………………………………  26

B. Objek Penelitian……………………………………………………..  27

C. Variabel dan Data…………………………………………………...  28

D. Instrumen Penelitian………………………………………………...  28

E. Prosedur Penelitian………………………………………………….  31

F. Teknik Analisis Data………………………………………………..  33

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data……..………………………………………………..  37

B. Analisa Data………………………………………………………..  46

C. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………...……………..  47

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan……………..………………….………………………..  51

B. Saran…………………………………….…………………………..  52

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..      53

LAMPIRAN…………………………………………………………………….      55


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang tidak terhingga bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tersebut telah mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya yang handal dan berkompeten di segala bidang.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)  melalui pendidikan akan menghasilkan SDM yang mampu bersaing secara sehat dalam ketatnya kompetisi dalam Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). Sehingga sangat diharapkan adanya lembaga yang menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten dibidangnya.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang akan menghasilkan lulusan yang nantinya diharapkan mempunyai lulusan yang dibutuhkan baik di dunia usaha/dunia industri (DU/DI). Sekolah yang mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan berkualitas lebih ditujukan  kepada SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Hal ini dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 Tahun 1990, Pasal 3 ayat 2, yaitu, “Menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional”.

Berbicara mengenai pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seringkali masih menimbulkan persoalan yaitu kurangnya pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan, hal ini terjadi dikarenakan banyaknya siswa yang mampu menyajikan tingkat hapalan yang baik tentang materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataannya siswa tidak memahami konsep yang diajarkan.

Siswa mampu menghapal berbagai rumus-rumus dan konsep-konsep yang berhubungan dengan materi ajar teknik elektro tetapi mereka tidak mampu menghubungkan atau mengkaitkan materi ajar yang mereka terima di sekolah dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan digunakan nantinya. Melihat hasil belajar siswa pada mata diklat Memasang Sistem Perpipaan dan Saluran (MSPS) pada 3 (tiga) sekolah antara lain SMKN 1 Bukittinggi, SMKN 1 Pariaman, dan SMKN 1 Padang menunjukkan bahwa belum tercapainya Standar Ketuntasan Belajar Mengajar (SKBM) dengan  nilai rata – rata siswa pada SMKN 1 Bukittingi pada mata diklat Memasang Sistem Perpipaan dan Saluran (MSPS) adalah 6.61 dan jumlah siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 58 % (Tata Usaha SMKN 1 Bukittinggi). Selanjutnya hasil belajar siswa di SMKN 1 Pariaman untuk mata diklat Memasang Sistem Perpipaan dan Saluran (MSPS) belum juga mencapai kriteria tuntas belajar mengajar, hal ini ditunjukkan berdasarkan rata-rata nilai siswa adalah 6.96 dan jumlah siswa yang lulus adalah 65%.(Tata Usaha SMKN 1 Pariaman). Sedangkan pada SMKN 1 Padang nilai rata – rata siswa pada mata diklat yang sama adalah 7.2 dan jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 35% (Tata Usaha SMKN 1 Padang) berdasarkan standar yang telah ditetapkan maka pada SMKN 1 Padang pembelajaran mata diklat MSPS dinyatakan tuntas. Melihat rata – rata nilai pada ketiga sekolah diatas menunjukkkan belum tercapainya Standar Ketuntasan Belajar Mengajar (SKBM) dimana batas kelulusan mata diklat produktif adalah ≥ 70 dan persentase kelulusan mencapai 60% (Depdiknas 2006).

INGIN MEMILIKI FILE CONTOH SKRIPSI INI?? HANYA DENGAN RP. 35.OOO, 

ORDER VIA CHAT WA.

NOMOR FILE SKRIPSI : Skripsi Pendidikan Elektro 8


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Kata Pembuka Sidang Skripsi dan Presentasi

Contoh Skripsi : PERUBAHAN PERJANJIAN KERJA TERHADAP STATUS PEKERJA WAKTU TERTENTU SETELAH KENAIKAN UPAH (STUDI KASUS PT.KARYA BINA BERSAMA)

Contoh skripsi: Angkringan dan Mahasiswa” (Suatu studi tentang Pemaknaan Angkringan Oleh Para Mahasiswa Unsoed).